First and foremost. Candi pertama yang bisa kamu kunjungi di Klaten tentu adalah Candi Prambanan. Sebagian besar orang mengira bahwa lokasi candi ini ada di Jogja. Sebenarnya tidak salah, hanya kurang tepat.
Lokasi detail Candi Prambanan berada wilayah perbatasan antara Kabupaten Sleman, DIY serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kebetulan, di kedua kabupaten tersebut terdapat kecamatan dengan nama yang sama yakni Prambanan. Kompleks candi Prambanan sendiri sangat luas. Selain bangunan candi utama yang terlihat tinggi menjulang, masih ada beberapa candi lain yang akan kita temukan di kompleks Candi Prambanan. Adapaun candi-candi di kompleks Candi Prambanan yang masuk wilayah Klaten antara lain adalah Candi Sewu dan Candi Bubrah.
Tak bisa dipungkiri, Candi Prambanan merupakan salah satu objek wisata tersohor di tanah air. Bahkan, sebagai peninggalan Candi Hindu terbesar di Indonesia, Candi Prambanan termasuk dalam daftar situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO.
Keunikan lainnya, secara geografis letak Candi Prambanan berada di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Klaten dan Sleman.
Sejarah
Candi Prambanan merupakan candi tercantik di dunia, peninggalan Hindu terbesar di Indonesia yang terletak di kawasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kurang lebih berjarak 17-20 kilometer di sebelah timur Yogyakarta. Candi induk pada kompleks candi Prambanan mengarah ke timur, dengan tinggi candi mencapai 47 meter. Candi Prambanan sering juga disebut dengan nama candi Roro Jonggrang.
Berdasarkan Prasasti Siwagrha, sejarah
candi Prambanan dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh raja-raja
dari Dinasti Sanjaya tepatnya oleh Rakai Pikatan yang kemudian diperluas
oleh Balitung Maha Sambu pada masa kerajaan Medang Mataram.
Pembangunannya ditujukan untuk memberi pernghormatan pada Tri-Murti
yakni tiga dewa utama dalam agama Hindu. Agama Hindu mengenal Tri-Murti,
yang terdiri dari Dewa Brahmana sebagai Dewa Pencipta, Siwa sebagai
Dewa Pemusnah dan Wishnu sebagai Dewa Pemelihara.
Dalam Prasasti Siwagrha terdapat uraian
mengenai peristiwa sejarah peperangan antara Balaputeradewa dari Dinasti
Sailendra melawan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya. Balaputeradewa
yang kalah melarikan diri ke Sumatera. Konsolidasi Dinasti Sanjaya
inilah yang menjadi permulaan dari masa pemerintahan baru yang
diresmikan dengan pembangunan gugusan candi Prambanan.
Terjadinya beberapa kali bencana alam
seperti gempa bumi dan meletusnya gunung Merapi serta adanya perpindahan
pusat pemerintahan Dinasti Sanjaya ke Jawa Timur telah menghancurkan
kompleks candi Prambanan. Candi Prambanan dikenal kembali saat seorang
Belanda bernama C.A.Lons mengunjungi pulau Jawa pada tahun 1733 dan
melaporkan tentang adanya reruntuhan candi yang ditumbuhi semak belukar.
0 comments:
Post a Comment